Solusi Saat Ban Bocor

Tak seikit dari sobat bikers yang alami kejadian ban bocor ketika bekendara. Terutama, bagi yang pacuannya masih aplikasi ban dalam sebagai penunjang kesempurnaan ban luar. Akibatnya, pacuan kerap didorong hingga bengkel tambal ban terdekat yang ditemui.



Iya dong! Kalau aplikasi ban tipe tubeless, tentu ban dan motor masih bisa dikendarai. Karena biasanya, angin tak cepat keluar layaknya ban dalam. Tapi, buat sobat yang aplikasi ban tipe tube lalu motornya tetap dikendarai. Kudu waspada. Sebab, efeknya dopban ban bisa sobek dan putus.



"Itu akibat gesekan
dopban dan pelek. Malah terkadang bisa putus juga dopbannya. Jadi, gak bisa ditambal dan harus ganti ban dalam,” jelas admin blog ini.



Kejadian seperti ini, pernah dialami rohi yang penyemplak Honda Supra X lansiran 2003. “Capek juga lama-lama dorong motor. Karena lelah dan enggak sabar, akhirnya saya kendarai aja. Eh, pas sampai tukang tambal ban,
dopban putus. Terpaksa deh ganti ban dalam baru,” kata pria yang tinggal di daerah karawang, Jawa Barat itu.



Jika sobat alami hal serupa, ini ada sedikit cara buat mengajak motor tetap dikendari tapi enggak kuatir
dopban rusak. “Buka mur 12 mm yang ada di pentil. Lalu, masukan pentil ke dalam pelek,” jelas Agus sembari bilang kalau ganti ban dalam baru, bisa rogoh uang Rp 30 ribu lebih tergantung merek. Tujuan dimasukannya pentil ke ban, agar pentil tak bergesekan pelek sehingga akibatkan part itu putus.