Multi Air Engine Dengan Klep Tanpa Camshaft
camshft diganti perangkat elektronik
Fiat Multi Air Engine, adalah sebuah terobosan baru yang dilakukan oleh pabrikan mobil Fiat untuk menghasilkan mesin yang efisien secara konsumsi bahan bakar namun tetap bertenaga dan bertorsi besar. Konsep dasarnya adalah dengan menciptakan pembakaran di ruang bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Tidak berlebihan dan tidak kekurangan, pembakaran di buat “pas” sesuai tenaga dan torsi yang dibutuhkan.
Untuk menciptakan pembakaran yang pas berbagai pengembangan mesin selama ini berlomba-lomba menciptakan campuran bahan bakar di ruang bakar yang efisien dengan mekanisme variable valve timing. Variable valve timing bekerja dengan beberapa pilihan durasi dan lift bukaan katup atau klep (yang diatur oleh camshaft) sesuai dengan kebutuhan putaran mesin. Begitu juga dengan Fiat Multi Air Engine ini.
Bedanya jika pada variable valve timing hanya terbatas pada beberapa pilihan durasi dan lift bukaan klep (umumnya dua) karena masih diatur oleh camshaft, sedang di Fiat Multi Air Engine ini durasi dan lift bukaan klepnya diatur sangat fleksibel dengan perangkat elektronik.
Bukan hanya dua skenario durasi bukaan klep yang disesuaikan dengan kebutuhan mesin, tapi sangat banyak sesuai kebutuhan tenaga dan torsi.
Camshaft di klep masuk pun dihilangkan gantinya ada perangkat elektronik yang memperoleh input dari camshaft di klep buang. Perangkat elektronik ini akan membaca berbagai sensor di mobil dan mesin mulai dari kecepatan, putaran mesin kondisi suhu termasuk juga respon dan kemauan pengendara, lalu perangkat elektronik ini yang akan mengatur bukaan klep sesuai kebutuhan pembakaran dengan menggunakan katup solenoid.
Misalnya ketika membutuhkan tenaga maksimum, pada langkah isap bukaan klep akan terbuka sepenuhnya sesuai bentuk camshaft mekanis, yang secara khusus dirancang untuk memaksimalkan daya pada kecepatan mesin tinggi.
Sedang untuk keadaan yang membutuhkan torsi di putaran mesin rendah, klep masuk akan di perintahkan menutup lebih awal. Arus balik campuran bahan bakar dan udara akan memaksimalkan massa udara yang terperangkap dalam silinder.
Tujuannya untuk meningkatkan turbulensi di ruang bakar yang berguna ketika mesin bekerja dalam putaran mesin sangat rendah, seperti ketika sedang berjalan stop and go di kemacetan.
Lalu apa saja keuntungan dan mekanisme bukaan klep pada Fiat Multi Air Engine ini? Fiat mengklaim dengan menggunakan mekanisme yang bisa diaplikasikan di mesin bensin maupun diesel ini terjadi peningkatan tenaga hingga 10 persen, torsinya di putaran rendah pun diklaim lebih baik 15 persen.
Mesin ini juga memiliki efisiensi volumetrik di ruang bakar 25 persen lebih baik bila dibandingkan dengan mesin konvensional dengan tingkat kinerja yang sama. Yang akhirnya mampu menekan emisi gas buang mulai dari 40 persen untuk terbakar hidrokarbon dan karbon monoksida (HC / CO) dan 60 persen untuk oksida nitrogen (NOx).
Untuk menciptakan pembakaran yang pas berbagai pengembangan mesin selama ini berlomba-lomba menciptakan campuran bahan bakar di ruang bakar yang efisien dengan mekanisme variable valve timing. Variable valve timing bekerja dengan beberapa pilihan durasi dan lift bukaan katup atau klep (yang diatur oleh camshaft) sesuai dengan kebutuhan putaran mesin. Begitu juga dengan Fiat Multi Air Engine ini.
Bedanya jika pada variable valve timing hanya terbatas pada beberapa pilihan durasi dan lift bukaan klep (umumnya dua) karena masih diatur oleh camshaft, sedang di Fiat Multi Air Engine ini durasi dan lift bukaan klepnya diatur sangat fleksibel dengan perangkat elektronik.
Bukan hanya dua skenario durasi bukaan klep yang disesuaikan dengan kebutuhan mesin, tapi sangat banyak sesuai kebutuhan tenaga dan torsi.
Camshaft di klep masuk pun dihilangkan gantinya ada perangkat elektronik yang memperoleh input dari camshaft di klep buang. Perangkat elektronik ini akan membaca berbagai sensor di mobil dan mesin mulai dari kecepatan, putaran mesin kondisi suhu termasuk juga respon dan kemauan pengendara, lalu perangkat elektronik ini yang akan mengatur bukaan klep sesuai kebutuhan pembakaran dengan menggunakan katup solenoid.
Misalnya ketika membutuhkan tenaga maksimum, pada langkah isap bukaan klep akan terbuka sepenuhnya sesuai bentuk camshaft mekanis, yang secara khusus dirancang untuk memaksimalkan daya pada kecepatan mesin tinggi.
Sedang untuk keadaan yang membutuhkan torsi di putaran mesin rendah, klep masuk akan di perintahkan menutup lebih awal. Arus balik campuran bahan bakar dan udara akan memaksimalkan massa udara yang terperangkap dalam silinder.
Ada banyak skenario bukaan klep demi efisiensi pembakaran
Bahkan ada salah satu skenario bukaan klep yang disebut dengan multilift, dimana dalam satu langkah isap klep masuk bisa membuka dua kali dengan sangat cepat dan lift tidak terlalu tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan turbulensi di ruang bakar yang berguna ketika mesin bekerja dalam putaran mesin sangat rendah, seperti ketika sedang berjalan stop and go di kemacetan.
Lalu apa saja keuntungan dan mekanisme bukaan klep pada Fiat Multi Air Engine ini? Fiat mengklaim dengan menggunakan mekanisme yang bisa diaplikasikan di mesin bensin maupun diesel ini terjadi peningkatan tenaga hingga 10 persen, torsinya di putaran rendah pun diklaim lebih baik 15 persen.
Mesin ini juga memiliki efisiensi volumetrik di ruang bakar 25 persen lebih baik bila dibandingkan dengan mesin konvensional dengan tingkat kinerja yang sama. Yang akhirnya mampu menekan emisi gas buang mulai dari 40 persen untuk terbakar hidrokarbon dan karbon monoksida (HC / CO) dan 60 persen untuk oksida nitrogen (NOx).