Mobil Ramah Lingkungan di Indonesia
Depok - Meski dunia otomotif global tengah dirundung tren mobil ramah lingkungan seperti hybrid dan listrik. Tren tersebut diperkirakan masih lama 'menjangkiti' Indonesia. Berbagai masalah harus diselesaikan lebih dahulu untuk mencapai tahap itu.
Peneliti Universitas Indonesia Danardono Agus Sumarsono mengatakan kalau mau tidak mau kita harus mentransformasi sistem transportasi kita dari kendaraan yang memiliki ketergantungan pada minyak menjadi kendaraan listrik.
"Ini sudah jadi isu global. Nanti akan ada transformasi dari mobil BBM ke hybrid lalu ke listrik," jelasnya di Kampus UI Depok, Kamis (29/3/2012).
Namun untuk mencapai itu, banyak hal yang harus dibenahi seperti pengadaan listrik yang merata dengan tenaga yang cukup serta berbagai program yang bisa merangsang pertumbuhan mobil ramah lingkungan di Indonesia.
"Saya tidak tahu kapan Indonesia akan sampai ke tingkat itu, karena ini berhubungan dengan policy dan kebijakan nasional. Itu domain pemerintah," ujarnya.
"Tapi kami sebagai peneliti dan banyak peneliti lain sudah berusaha mengembangkan teknologi ini. Di luar, mobil ramah lingkungan juga sudah banyak, jadi itu tergantung program pemerintah," tandasnya.
"Perlu ada dorongan, caranya bisa banyak. Mungkin dengan pemberian insentif mobil ramah lingkungan atau cara lainnya. Tapi paling tidak, dengan kita berdiri bersama disini membicarakan hal ini, ini adalah sebuah kemajuan," tuntas Danardono.
Dorongan itu mungkin salah satunya datang dari Menteri BUMN Dahlan Iskan yang kini tengah mengumpulkan pakar-pakar otomotif tanah air di Indonesia. Dahlan menginginkan sudah saatnya Indonesia memiliki mobil listrik untuk mengganti mobil-mobil berbahan bakar minyak.