Immobilizer Bikin Tenang Berkendaraan




Diagram immobilizer
JAKARTA - Kejadian kembalinya Toyota Alphard milik Yansen Handoko yang sempat menghilang cukup menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, pihak asuransi pun menolak klaim kehilangan. Selain berkaitan pasal mengenai pengecualian dalam polis, mencuat juga fakta mengenai immobilizer.

Bagaimanakah sistem dalam immobilizer ini bekerja dan apakah benar mobil tidak akan bisa dicuri? Mari kita telisik lebih dalam. Karena di balik pengamanan elektronis di mobil ini, juga ada faktor pengamanan berlapis yang diterapkan tidak hanya oleh Agen Pemegang Merek (APM), tetapi juga spesialis kunci di luar APM seperti Raymond Lie dari Komandan di Mangga Besar, Jakpus.

Pada dasarnya, immobilizer merupakan peranti safety yang menjembatani kunci kontak dengan ECU. “Anak kunci dikenali oleh modul immobilizer, baru mesin bisa hidup,” ujar Iwan Abdurahman dari technical division PT Toyota Astra Motor seraya menyebut Alphard, Land Cruiser, Camry, Fortuner, Yaris dan Rush.

Pada saat mobil dibeli, ada satu set kunci yang diberikan. Misalnya, satu kunci master dengan remote, satu tanpa remote dan satu kunci valet. Menurut Iwan, memang benar kalau mobil tidak akan bisa hidup jika kontak diputar dengan kunci lain selain ketiga kunci tadi.

Kecuali ada kunci yang hilang, bisa dibuatkan duplikat. Bengkel resmi pasti bisa melakukannya. “Pada Toyota ada empat slot kunci di modul immobilizer. Jadi bisa ganti dan atau tambah kunci serep. Syaratnya harus membawa stnk dan bpkb asli, juga pemilik asli yang meminta langsung,” paparnya.

Di dalam kunci tersembunyi chip immobilizer (kiri). Tanpa chip yang sesuai, modul immobilizer tidak akan menghidupkan mesin (kanan).
Hal ini untuk menghindari pembuatan kunci duplikat dari orang yang tidak bertanggung jawab. “Pada Mazda, juga diminta peneng besi kecil yang ikut diberikan pada kunci asli,” tambah Bonar Pakpahan dari divisi product planning PT Mazda Motor Indonesia.

Pengaman berlapis seperti ini pun diterapkan Raymond Lie, spesialis kunci alias locksmith dari gerai Komandan. “Kalau saya, tanpa kunci master pun masih bisa dicoba untuk dibuatkan kunci pengganti. Syaratnya, ya kepemilikan mobil harus jelas. Jadi harus bisa dipertanggungjawabkan, termasuk kepada Kepolisian,” tegas pria yang aktif menangangi immobilizer sejak 2007 ini.

Jadi, karena sistem canggih ini tidak akan menerima kunci lain untuk menghidupkan mesin, sikap waspada adalah langkah bijak. Seperti tidak melepas kunci pada orang yang kurang dipercaya dan segera ambil langkah ketika kunci hilang. “Bisa segera dibuatkan kunci baru dan menghapus kode kunci yang hilang dari modul immobilizer,” tandas Raymond.